Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini Tentang Kriteria Buku Teks Pelajaran dan Non Teks

- Mei 11, 2017

Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini Tentang Kriteria Buku Teks Pelajaran dan Non Teks

 
Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini akan blog guru-id tuliskan melalui posting ini agar lebih gampang dibaca para guru yng mmebutuhkan berita ihwal petunjuk teknis pedoman buku yng dipakai oleh sekolah. Nah pada pos sebelumnya telah kami bagikan 14 pasal yng tertuang pada Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini (Disini). Sebagaimana yng kita ketahui , buku teks pelajaran merupakan sumber pembelajaran utama bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai pada satuan pendidikan, maka Amat penting membaca, memahami dan menerapkan isi permendikbud nomor 8 Tahun Ini di sekolah.
Nah bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih jelasnya berikut blog guru-id tuliskan isi lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini ihwal buku yng dipakai oleh satuan pendidikan. Selamat membaca
Buku yng dipakai oleh Satuan Pendidikan, baik berupa Buku Teks Pelajaran ataupun Buku Non Teks Pelajaran, adalah sarana proses pembelajaran bagi guru dan peserta didik, agar peserta didik bisa menaikan pengetahuan dasar bagi atau bisa juga dikatakan untuk jenjang pendidikan yng lebih tinggi. Materi pengetahuan yng diinformasikan melalui Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran Amat penting. Oleh lantaran itu penyajian materi Perlu ditata yang dengannya menarik, gampang dipahami, mempunyai tingkat keterbacaan yng tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yng berlaku di masyarakat, antara lain tak memiliki kandungan unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tak memiliki kandungan nilai penyimpangan lain-lainnya.
Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran Perlu memuat unsur-unsur kulit buku, yaitu kulit depan, kulit belakang, dan punggung buku. Selain itu, buku teks pelajaran dan buku non teks pelajaran pula Perlu memuat bagian-bagian buku, yng meliputi bagian awal buku, bagian isi, dan bagian akhir buku.
A. KULIT BUKU
1. Kulit Depan
Unsur-unsur kulit depan buku terdiri atas goresan pena “telah dinilai dan ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” (yng dituliskan dalam kotak), judul buku, subjudul buku (bila ada), dan peruntukan buku. Tata letak komponen-komponen desain buku pada kulit depan buku mengikuti pola tata letak isi buku. Jenis huruf pada kulit depan buku disesuaikan yang dengannya jenis huruf yng dipakai pada isi buku. Penulisan judul buku Perlu mayoritas, kontras, dan menarik.
a) Judul Buku
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Buku Teks Pelajaran, judul buku mengacu pada nama mata pelajaran dalam struktur kurikulum. Komponen/unsur dalam judul buku adalah satu kesatuan yng utuh. Buku Teks Pelajaran yng diperuntukkan bagi guru diberi tambahan judul “Buku Guru” diletakkan di atas judul utama. Ukuran hurufnya tak lebih menonjol dari ukuran huruf judul utama.
b) Subjudul
Subjudul buku adalah penjelasan lebih lanjut atas judul buku, yaitu meliputi identitas seri buku (bila ada) dan identitas mata pelajaran (bila ada). Khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk buku teks pelajaran, subjudul buku diletakkan di bawah judul buku, selain itu jenis dan ukuran huruf dan penggunaan warna diatur oleh perancang buku yang dengannya ketentuan bahwasanya penggunaan huruf tak lebih mencolok daripada judul buku.
c) Peruntukan Buku
Khusus Buku Teks Pelajaran, peruntukan buku dicantumkan pada kulit depan buku dan halaman hak cipta (halaman Katalog Dalam Terbitan/KDT), yng letaknya disesuaikan yang dengannya bidang cetak. Penulisan peruntukan buku meliputi identitas jenjang pendidikan diikuti yang dengannya identitas kelas. Identitas kelas mempergunakan angka romawi.
Andaikan diharapkan, buku bisa disajikan dalam dua semester bergantung pada keperluannya. Penanda semester bisa dicantumkan berdekatan yang dengannya identitas kelas.
d) Identitas Penerbit
Identitas Penerbit merupakan nama Penerbit yng dituliskan berdekatan yang dengannya logo Penerbit. Peletakan identitas penerbit disesuaikan yang dengannya bidang cetak.
e) Ilustrasi
Ilustrasi kulit depan buku (bila ada) Perlu memiliki fokus yng terang dan tak memiliki kandungan unsur provokatif dan tak bertentangan yang dengannya aspek ke-Indonesiaan. Ilustrasi pada kulit depan buku mencerminkan isi buku.
2. Kulit Belakang
Kulit belakang buku memuat beberapa hal berikut:
a) Pengenalan isi buku (blurb) secara singkat ataupun komentar dari pihak-pihak yng dianggap mengetahui isi buku yang telah di sebutkan.
b) Pernyataan hasil penilaian ihwal kelayakan buku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) ISBN (International Standard Book Number) yng dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional.
d) Identitas Penerbit berupa nama penerbit yng dituliskan lengkap beserta alamat terang.
e) Harga Eceran Tertinggi (HET) khusus Buku Teks Pelajaran.
Tata letak komponen-komponen di atas mengikuti pola isi buku.
3. Punggung Buku
Pada buku yng penjilidannya mempergunakan lem panas (perfect binding) wajib mencantumkan identitas penerbitan yng meliputi logo penerbit, nama penulis, judul buku, subjudul, dan peruntukkan buku. Tata letak disesuaikan yang dengannya cover depan dan belakang. Judul buku dan peruntukkan buku ditulis dari bawah ke atas (American style).
B. BAGIAN AWAL
Judul Semu/Perancis berada di halaman ganjil (recto), bila diharapkan. Isinya cuma judul buku saja.
1. Halaman Judul (recto)
Isinya memuat judul buku dan subjudul buku (bila ada), nama penulis, nama penerbit disertai logo penerbit.
2. Halaman Penerbitan (Halaman Hak Cipta)
Halaman penerbitan terdapat atau terletak pada halaman genap (verso) dan berisi beberapa hal menjdai berikut secara berurutan.
a) Keterangan hak cipta.
b) KDT (Katalog dalam Terbitan).
Teks dalam kotak yng berisi ihwal penjabaran materi buku dan ISBN yng dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. c) Keterangan kanal masukan masyarakat.
rangka menaikan mutu buku, masyarakat menjdai pemakain buku diharapkan bisa memberikan masukan kepada alamat penulis dan/ataupun penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id ataupun melalui email buku@kemdikbud.go.id”.
3. Halaman Kata Pengantar (recto)
Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman ini terdapat atau terletak pada recto, berisi pernyataan mengenai maksud dan tujuan penulisan buku, proses pembelajaran terkait yang dengannya materi buku, dan harapan terhadap penerbitan buku. Halaman ini diakhiri yang dengannya penanda tempat dan waktu dan nama penulis buku.
4. Halaman Daftar Isi (recto)
Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman daftar isi dimulai dari recto, berisi seluruh bagian buku mulai dari bagian awal buku (Kata Pengantar dan Daftar Isi), bagian isi buku (Pelajaran ataupun Bab ataupun Chapter dan bagian dari Pelajaran ataupun Bab ataupun Chapter, kalau ada) hingga yang dengannya bagian akhir buku (Indeks, kalau ada; Glosarium, kalau ada; dan Daftar Pustaka) yng ditulis lengkap.
5. Halaman Daftar Gambar (andai ada)
Halaman daftar gambar bisa dimulai dari verso ataupun recto. Gambar yng dibuat daftarnya meliputi gambar pandang-an mata (gambar garis ataupun gambar foto), grafik, denah, dan diagram. Daftar gambar memuat nomor gambar, keterangan gambar, dan halaman tempat gambar yang telah di sebutkan ditampilkan.
6. Halaman Daftar Tabel (andai ada)
Halaman daftar tabel bisa dimulai dari verso ataupun recto. Daftar tabel memuat nomor tabel, keterangan tabel, dan halaman tempat tabel yang telah di sebutkan ditampilkan.
7. Penomoran Halaman
Khusus buku teks pelajaran, penomoran halaman pada bagian awal buku mempergunakan angka romawi yng ditulis yang dengannya huruf kecil (bukan huruf kapital). Halaman judul dan halaman penerbitan (halaman hak cipta) tak dicetak akan tetapi tetap dihitung. Penulisan penomoran halaman mulai ditulis pada halaman kata pengantar dan seterusnya.
Penomoran halaman pada bagian isi buku dan bagian akhir buku mempergunakan angka arab. Dalam hal penomoran halaman, bagian isi buku dan bagian akhir buku adalah satu kesatuan menjadikan penomorannya bersambung terus.
C. BAGIAN ISI
Bagian isi adalah uraian materi ihwal pokok bahasan yng sesuai yang dengannya judul buku. Uraian materi Perlu bisa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif peserta didik. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, aspek materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafikaan yng butuh diperhatikan merupakan menjdai berikut.
Aspek Materi
  1. Perlu bisa melindungi kebenaran dan keakuratan materi, kemutakhiran data dan konsep, dan bisa mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
  2. Mempergunakan sumber materi yng benar secara teoritik dan empirik.
  3. Mendorong timbulnya kemandirian dan inovasi.
  4. Bisa atau mampu memotivasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan dirinya.
  5. Bisa atau mampu melindungi persatuan dan kesatuan bangsa yang dengannya mengakomodasi kebhinnekaan, sifat gotong royong, dan menghargai pelbagai perbedaan.
Aspek Kebahasaan
  1. Penggunaan bahasa (ejaan, kata, kalimat, dan paragraf) tepat, lugas, terang, dan sesuai yang dengannya tingkat perkembangan usia.
  2. Ilustrasi materi, baik teks ataupun gambar sesuai yang dengannya tingkat perkembangan usia pembaca dan mempu memperjelas materi/konten.
  3. Bahasa yng dipakai komunikatif dan informatif menjadikan pembaca bisa atau mampu memahami pesan positif yng disampaikan, mempunyai tanda edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai yang dengannya tingkat perkembangan usia.
  4. Judul buku dan judul bagian-bagian materi/konten buku harmonis/selaras, menarik, bisa atau mampu menarik minat bagi atau bisa juga dikatakan untuk membaca, dan tak provokatif.
Aspek Penyajian Materi
  1. Materi buku disajikan secara menarik (runtut, koheren, lugas, gampang dipahami, dan interaktif), menjadikan keutuhan makna yng ingin disampaikan bisa terjaga yang dengannya baik.
  2. Ilustrasi materi, baik teks ataupun gambar menarik sesuai yang dengannya tingkat perkembangan usia pembaca dan bisa atau mampu memperjelas materi/konten dan santun.
  3. Penggunaan ilustrasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperjelas materi tak memiliki kandungan unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tak memiliki kandungan nilai penyimpangan lain-lainnya.
  4. Penyajian materi bisa merangsang bagi atau bisa juga dikatakan untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
  5. Memiliki kandungan wawasan kontekstual, dalam arti relevan yang dengannya ke hidup-an keseharian dan bisa atau mampu mendorong pembaca bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengalami dan menemukan sendiri hal positif yng bisa diterapkan dalam ke hidup-an keseharian.
  6. Penyajian materi menarik menjadikan menyenangkan bagi pembacanya dan bisa menumbuhkan rasa keingintahuan yng mendalam.
Aspek Kegrafikaan
  1. Ukuran buku sesuai yang dengannya tingkat perkembangan usia dan materi/konten buku.
  2. Tampilan tata letak unsur kulit buku sesuai/harmonis dan mempunyai kesatuan (unity).
  3. Pemberian warna pada unsur tata letak harmonis dan bisa memperjelas fungsi.
  4. Penggunaan huruf dan ukuran huruf disesuaikan yang dengannya tingkat perkembangan usia.
  5. Ilustrasi yng dipakai bisa atau mampu memperjelas pesan yng ingin disampaikan.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat mudah peserta didik dalam penyerapan materi, khusus Buku Teks Pelajaran uraian materi dibagi ke dalam beberapa bagian dan/ataupun subbagian materi dalam bentuk pelajaran, bab, ataupun chapter.
1. Bab
Bab adalah bagian dari isi buku (bisa merujuk pada kompetensi dasar/KD). Selain disebut bab, bagian buku yang telah di sebutkan bisa juga diberi penyebutan unit ataupun pelajaran. Penulisan judul bab ditulis yang dengannya kapital onderkast (kap ond). Penyebutan bagian buku ataupun bab diatur menjdai berikut.
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk siswa SD/MI merupakan Pelajaran
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru SD/MI merupakan Bab
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk siswa SMP/MTs merupakan Bab
  • Buku teks pelajaran Bahasa Inggris bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagi atau bisa juga dikatakan untuk siswa SMP/MTs merupakan Chapter
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru SMP/MTs merupakan Bab
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK merupakan Bab
  • Buku teks pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk guru SMA/MA/SMK/MAK merupakan Bab
2. Judul Bab
Judul bab dibuat ringkas, padat, menarik, informatif, dan tak provokatif.
3. Penanda Bagian Bab
Penanda bagian bab meliputi subbab, sub-subbab, dan sub-sub-subbab ditulis yang dengannya kapital onderkast, kecuali kata fungsi ataupun partikel (misalnya akronim). Ukuran huruf (font) Perlu dibedakan menjadikan terang hierarkinya.
4. Ilustrasi
Ilustrasi terdiri atas gambar garis, raster, foto, kurva, bagan, denah, diagram, grafik, skema, dan peta. Penggunaan ilustrasi yng diambil dari media lain Perlu mencantumkan sumber. Sumber yng diambil dari internet Perlu royalty free dan mencantumkan nama website-nya. Penempatan ilustrasi diberi penomoran gambar mengikuti urutan bab dan urutan peletakan gambar. Nomor gambar ditulis yang dengannya angka arab yng dijauhkan yang dengannya ciri titik tanpa spasi, dicetak rata kiri.
Selain diberi nomor gambar, gambar pula Perlu disertai yang dengannya keterangan gambar. Keterangan gambar yng berupa kata ataupun frase, tak diakhiri yang dengannya ciri baca. Keterangan gambar berupa kalimat diakhiri yang dengannya ciri baca. Penulisan keterangan gambar berlanjut sesudah nomor gambar.
D. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir buku terdiri atas berita pelaku penerbitan, glosarium, daftar pustaka, indeks, dan lampiran-lampiran. Penomoran bagian ini menyambung yang dengannya penomoran halaman bagian isi, yaitu mempergunakan angka arab.
1. Berita Pelaku Penerbitan
Pelaku penerbitan wajib memberikan berita sebagaimana dimaksud pada Pasal 5, yang dengannya bentuk ilustrasi menjdai berikut:
gambar informasi pelaku penerbitan buku teks gambar Formulir Pernyataan Kebenaran Informasi Data Judul Buku, Riwayat Penulis, dan Riwayat Penerbit 2. Glosarium
Glosarium memuat penjelasan khusus mengenai kata, istilah, ataupun frase yng tercantum dalam teks. Penulisan glosarium terdiri atas lema (kata kunci) dan keterangan (pemerian/penjelasan). Buku Teks Pelajaran bagi atau bisa juga dikatakan untuk sekolah dasar tak disertai yang dengannya glosarium.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan buku-buku yng dipakai menjdai acuan dalam penulisan buku. Prinsip dasar penulisan daftar pustaka merupakan dicantumkannya nama penulis dan/ataupun editor yng disusun secara alphabet (A-Z), judul buku ataupun judul goresan pena, tahun terbit dan/ataupun nama kota dan nama penerbit.
4. Indeks
Indeks memuat daftar kata ataupun istilah, konsep, nama, ataupun rumus yng dianggap penting bagi atau bisa juga dikatakan untuk diketahui pembaca. Penulisan indeks disertai yang dengannya letak kata ataupun istilah, konsep, nama, ataupun rumus pada buku yang dengannya menyebutkan nomor halaman buku. Penulisan kata yng ada di indeks Perlu percis yang dengannya kata yng terdapat dalam teks. Perlu dipastikan bahwasanya kata yng ada di indeks yang telah di sebutkan benar tercantum dalam halaman yng disebutkan. Penulisan indeks memberikan berita mengenai halaman tempat kata ataupun istilah itu didapati.
5. Lampiran
Lampiran adalah dokumen tambahan yng ditambahkan ke dokumen utama. Lampiran umumnya berisi data-data tambahan terhadap data utama ataupun penjelasan lebih lanjut mengenai topik tertentu yng dituangkan dalam materi buku.
E. MUATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK
Aktivitas peserta didik adalah kegiatan/perilaku yng terlaksana selama kegiatan belajar berlangsung. Kegiatan-kegiatan dimaksud merupakan kegiatan yng mengarah pada proses pembelajaran semisal bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, dan menjawab pertanyaan. Kegiatan yang telah di sebutkan bisa di lakukan, baik secara individu mapun kelompok. Pada intinya, dalam melakukan aktivitas yang telah di sebutkan, terdapat kerja percis di antara peserta didik dan peserta didik mempunyai tanggung jawab terhadap aktivitas yng diberikan.
Melalui aktivitas peserta didik ini diharapkan bisa tercipta proses pembelajaran yng menekankan keaktifan peserta didik secara fisik, mental intelektual, dan emosional guna mendapatkan hasil belajar berupa perpaduan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Secara garis besar, bentuk aktivitas kepada peserta didik bisa berupa kegiatan berikut.
  1. Penugasan secara berdikari ataupun kelompok;
  2. Diskusi ihwal suatu topik bahasan tertentu;
  3. Menjawab pertanyaan; dan
  4. Penyelesaian proyek.
Muatan aktivitas yng diberikan kepada peserta didik adalah bagian yng tak terpisahkan dari buku teks pelajaran yng dicantumkan pada setiap akhir bab. Pemberian aktivitas kepada peserta didik disesuaikan yang dengannya karakteristik mata pelajarannya. Yang dengannya demikian, muatan aktivitas peserta didik dilarang berbentuk kumpulan soal akan tetapi Perlu berisi muatan aktivitas bagi atau bisa juga dikatakan untuk diselesaikan peserta didik agar bisa tercipta situasi belajar aktif.
Penyelesaian muatan aktivitas peserta didik ini dibuat dalam lembar tersendiri yng terpisah dari buku teks pelajaran. Jumlah halaman muatan aktivitas bagi atau bisa juga dikatakan untuk peserta didik pada setiap akhir Bab paling tidak sedikit berjumlah 3 (tiga) halaman.

Download Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini.Pdf - KLik Disini

Demikian share Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini ihwal kriteria buku teks pelajaran ataupun buku non teks pelajaran yng layak dipakai oleh satuan pendidikan. Mudah-mudahan berguna bagi pembaca. Terimakasih salam edukasi

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.guru-id.com/2016/07/lampiran-permendikbud-nomor-8-tahun.html

Seputar Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini Tentang Kriteria Buku Teks Pelajaran dan Non Teks

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun Ini Tentang Kriteria Buku Teks Pelajaran dan Non Teks