Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013

- Juni 12, 2017

Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013

 
Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 - ada 4 (empat) yaitu Teknik Observasi, Penilaian diri, Penilaian Antar Peserta didik, dan Jurnal. Nah melalui goresan pena ini kesemuannya itu akan di bahas satu persatu agar lebih terperinci dan memberikan manfaat juga bagi bapak dan ibu guru goresan pena yng kami bagikan disini.
a. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yng di lakukan secara berkesinambungan yang dengannya mempergunakan indera, baik secara langsung ataupun tak langsung yang dengannya mempergunakan instrumen yng berisi sejumlah indikator perilaku yng diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tak langsung yang dengannya bantuan orang lain, semisal guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk observasi merupakan pedoman observasi yng berupa daftar cek ataupun skala penilaian (rating scale) yng disertai rubrik. Daftar cek dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap ataupun perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap ataupun perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap ataupun perilaku yng diamati dan hasil pengamatan sikap ataupun perilaku sesuai fakta. Pernyataan memuat sikap ataupun perilaku yng positif ataupun negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :
1) Selalu, Suka, kadang-kadang, tak pernah
2) Amat baik, baik, cukup baik, tidak lebih baik
(lihat lembar semisal instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi pula yang dengannya rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala ataupun daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat tatacara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
  1. Di lakukan yang dengannya tujuan terperinci dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator ataupun aspek yng akan diamati dari suatu proses.
  2. Mempergunakan pedoman observasi berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
  3. Pencatatan di lakukan selekas mungkin.
  4. Kesimpulan dibuat sesudah program observasi selesai dilaksanakan.
b. Penilaian Diri
Penilaian diri adalah teknik penilaian yang dengannya tatacara meminta peserta didik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yng dipakai berupa lembar penilaian diri mempergunakan daftar cek ataupun skala penilaian (rating scale) yng disertai rubrik.
Skala penilaian bisa disusun dalam bentuk skala Likert ataupun skala semantic differential. Skala Likert merupakan skala yng bisa dipergunakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang ataupun sekelompok orang mengenai suatu gejala ataupun kejadian. Sedangkan skala semantic differential yakni skala bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur sikap, namun bentuknya bukan pilihan ganda ataupun checklist, namun tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yng Amat positif terdapat atau terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yng Amat negatif terdapat atau terletak di bagian kiri garis, ataupun sebaliknya.
Data yng diperoleh melalui pengukuran yang dengannya skala semantic differential merupakan data interval. Skala bentuk ini umumnya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengukur sikap ataupun karakteristik tertentu yng dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
1) Pertanyaan perihal pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Genakan kata-kata yng simpel dan gampang dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yng terperinci dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yng memiliki lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yng memiliki kandungan sugesti
6) Pertanyaan Perlu berlaku bagi seluruh responden
c. Penilaian Antarpeserta didik
Penilaian antarpeserta didik adalah teknik penilaian yang dengannya tatacara meminta peserta didik bagi atau bisa juga dikatakan untuk saling menilai terkait yang dengannya pencapaian kompetensi. Instrumen yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk penilaian antarpeserta didik merupakan daftar cek dan skala penilaian (rating scale) yang dengannya teknik sosiometri berbasis kelas. Guru bisa mempergunakan satu dari sekian banyaknya dari keduanya ataupun mempergunakan dua-duanya.
d. Jurnal
Jurnal adalah catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yng berisi berita hasil pengamatan perihal kekuatan dan kelemahan peserta didik yng berkaitan yang dengannya sikap dan perilaku. Kelebihan yng ada pada jurnal merupakan peristiwa/fenomena dicatat yang dengannya segera. Yang dengannya demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan bisa dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memahami peserta didik yang dengannya lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yng ada pada jurnal merupakan reliabilitas yng dimiliki rendah, menuntut waktu yng tidak sedikit, butuh kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa menjadikan bisa mengganggu perhatian dan tugas guru, andaikan pencatatan tak di lakukan yang dengannya segera, maka objektivitasnya berkurang. Terkait yang dengannya pencatatan jurnal, maka guru butuh mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan berlebi dahulu oleh guru sesuai yang dengannya karakteristik mata pelajaran yng diajar. Aspek-aspek pengamatan yng telah ditentukan yang telah di sebutkan lantas dikomunikasikan berlebi dahulu yang dengannya peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yng butuh diperhatikan dalam membuat jurnal merupakan:
  1. Catatan atas pengamatan guru Perlu objektif
  2. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, pengertiannya yng dicatat hanyalah fenomena / peristiwa yng berkaitan yang dengannya Kompetensi Inti.
  3. Pencatatan segera di lakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penskoran jurnal:
  1. Penyekoran pada jurnal bisa di lakukan yang dengannya mempergunakan skala likert. Menjdai semisal skala 1 hingga yang dengannya 4.
  2. Guru menentukan aspek-aspek yng akan diamati.
  3. Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yng diamati.
  4. Setiap aspek yng sesuai yang dengannya indikator yng muncul pada diri peserta didik diberi skor 1, sedangkan yng tak muncul diberi skor 0.
  5. Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
  6. Skor yng diperoleh pada masing-masing aspek lantas direratakan
  7. Nilai Amat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Tidak lebih (K) ditentukan yang dengannya tatacara menghitung rata-rata skor dan membandingkan yang dengannya kriteria penilaian
LAnjut Baca: Semisal Instrumen beserta Rubrik Penilaian
Ads By Google

Postingan terkait:



Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.guru-id.com/2016/06/teknik-observasi-penilaian-diri-antar.html

Seputar Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013

Advertisement

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Cari Artikel Selain Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013